Telisik Lebih Jauh Manfaat Konsumsi Kopi untuk Atasi Stres
Hana
9/2/20252 min baca


Trend mengkonsumsi kopi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Menurut data riset tim snapcart terkait tren konsumsi kopi didapatkan hasil bahwa sebagian besar masyarakat indonesia 79% adalah penikmat kopi yang dikonsumsi setiap harinya. Saat ini di indonesia muncul berbagai coffee shop baik dari coffee shop dengan brand yang ternama seperti Kopi Kenangan, Kopi Tuku, dan Tomorro Coffee hingga kedai kopi atau kopi yang dijual di gerobak atau yang akrab disebut Starling. Trend anak muda saat ini adalah nongkrong dan bercengkrama dengan teman-teman di coffee shop dimana kegiatan tersebut hampir menjadi adat dan juga lifestyle serta sarana untuk menunjukkan eksistensi mereka.
Kopi menjadi salah satu minuman yang populer dan digemari di Indonesia karena dapat berfungsi sebagai penghilang rasa lelah, kantuk dan stres. Kopi terkenal akan kandungan kafeinnya yang tinggi, satu cangkir kopi (120-480 ml) mengandung kafein 75-400 mg atau lebih (Liunima dkk, 2017). Kafein merupakan perangsang susunan saraf pusat, diuretik, merangsang otot jantung, dan melemaskan otot-otot polos bronkus yang dapat meredakan gejala-gejala khas stres seperti pelupa, cemas, dan perasaan tertekan. Lazarus (dalam Lumonga, 2009) menjelaskan stres sebagai bentuk interaksi antara individu dengan lingkungan, yang dinilai individu sebagai suatu yang membebani atau melampaui kemampuan yang dimiliki serta mengancam kesejahteraan.
Ketika seorang individu mengalami stres, maka terdapat satu kebutuhan untuk mengurangi stres tersebut. Salah satunya dengan mengkonsumsi kafein dalam secangkir kopi yang dipercaya dapat digunakan untuk meredakan stres. Tak jarang beberapa orang yang mengalami stres memilih untuk duduk berdiam pada satu kedai kopi sembari menikmati secangkir kopi dan kue, dimana hal tersebut dipilih karena dianggap menjadi salah satu upaya untuk mengatasi stress yang dirasakan. Pernyataan tersebut didukung oleh hasil penelitian (Richards & Smith, 2015) menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara stres dan perilaku konsumsi kopi dimana penelitian ini meneliti 3071 orang siswa di Cornish Academies, Cardiff. Sehingga, dalam hal ini memang tidak dapat dipungkiri bahwa konsumsi kopi yang tidak berlebihan dapat membantu mengatasi gejala stres. Tidak hanya dirasa efektif sebagai salah satu upaya untuk meredakan stres, namun kandungan yang ada dalam kopi memiliki beberapa manfaat lain diantaranya memperbaiki fokus, menajamkan daya ingatan, dan antioksidan untuk menghindari risiko penyakit saraf (Ardhi & Radjiman, 2022).
Sumber:
Ardhi, R. R., & Radjiman, L. W. (2022, Agustus Kamis). Kopi dan Kesehatan Mental. Retrieved from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1380/kopi-dan-kesehatan-mental
Liunima, G. M., Sutriningsih, A., & Masluhiya, S. (2017). HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI KOPI DENGAN TINGKAT. Nursing News, 555-557, Volume 2, Nomor 3.
Richards, G., & Smith, A. (2015). Caffeine consumption and self-assessed stress, anxiety, and depression in secondary school children. Journal of Psychopharmacology Vol 29 No 12.
Garwita Institute
"Menerima diri adalah awal dari perjalanan yang utuh. Dari penerimaan, lahir cahaya untuk menatap hari esok."
Kontak
Email:
adm.garwita@gmail.com
No Whatsapp:
+62878-5743-4081
(Admin Garwita)
© 2024 Garwita Institute. All rights reserved.
Alamat:
Jalan Kertabumi VI nomor 20, Talangsari, Jember, Jawa Timur.
Jam kerja:
Senin - Jumat (08.00 - 17.00)
Sabtu & Minggu: LIBUR
