Mengelola Stres di Masa Quarter Life Crisis: Strategi Coping yang Efektif untuk Dewasa Awal
Riris
9/2/20252 min baca


Menginjak usia awal 20-an hingga awal 30-an, banyak orang mengalami fase yang dikenal sebagai Quarter Life Crisis (QLC) yaitu periode penuh kebingungan, kecemasan, dan tekanan dalam menghadapi berbagai tuntutan hidup. Masa ini sering diwarnai dengan pertanyaan besar tentang karier, hubungan, keuangan, dan tujuan hidup yang belum jelas. Tidak mengherankan jika stres sering kali menjadi teman sehari-hari di masa ini.
Stres di masa Quarter Life Crisis bukan sekadar rasa lelah atau tekanan biasa. Ini adalah respons psikologis yang bisa mempengaruhi kesehatan mental dan kualitas hidup secara signifikan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, memahami dan menerapkan cara-cara coping stress yang efektif menjadi kunci agar fase ini bisa dilewati dengan lebih sehat dan produktif.
Apa Itu Coping Stress?
Coping stress adalah cara-cara yang kita lakukan untuk menghadapi dan mengelola tekanan emosional maupun situasional. Dalam konteks Quarter Life Crisis, coping stress membantu individu menyesuaikan diri dengan ketidakpastian dan tuntutan hidup yang terasa berat.
Menurut teori yang dikemukakan Lazarus dan Folkman (dalam Sari, 2022), coping terbagi menjadi dua jenis utama:
· Problem-focused coping: strategi yang berfokus pada menyelesaikan masalah penyebab stres secara langsung. Misalnya, merencanakan ulang karier, mencari mentor, atau mengambil pelatihan keterampilan baru.
· Emotion-focused coping: strategi yang berfokus pada pengelolaan emosi agar tetap stabil, seperti meditasi, journaling, olahraga, atau berbicara dengan orang terpercaya.
Mengapa Coping Stress Penting di Masa Quarter Life Crisis (QLC)?
Tidak semua orang memiliki dukungan sosial dan keterampilan emosional yang sama dalam menghadapi stres. Pada masa QLC, kemampuan coping yang kurang efektif bisa menyebabkan perasaan cemas yang berlebihan, depresi, hingga gangguan fisik seperti insomnia atau gangguan pencernaan.
Sebaliknya, coping yang tepat dapat membantu, mempertahankan kesehatan mental. menemukan solusi kreatif untuk masalah hidup, meningkatkan rasa percaya diri dan kontrol diri dan memperkuat hubungan sosial dan dukungan emosional.
Strategi Coping Stress untuk Dewasa Awal
Berikut beberapa cara coping yang bisa dicoba untuk mengelola stres di masa QLC:
1. Kenali dan Terima Perasaan Anda
Sadari bahwa kebingungan dan kecemasan adalah hal yang wajar. Terimalah emosi tersebut tanpa menghakimi diri sendiri.
2. Atur Prioritas dan Buat Rencana
Buat daftar hal yang bisa diubah dan fokus pada satu masalah dalam satu waktu. Rencana kecil yang realistis bisa membantu mengurangi rasa kewalahan.
3. Cari Dukungan Sosial
Jangan ragu untuk berbagi cerita dengan teman, keluarga, atau profesional seperti psikolog. Dukungan sosial terbukti memperkuat ketahanan mental.
4. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Meditasi, olahraga, hobi, dan aktivitas yang menyenangkan membantu mengurangi hormon stres dan meningkatkan suasana hati.
5. Pelajari Keterampilan Baru
Mengembangkan kemampuan baru tidak hanya membuka peluang tapi juga meningkatkan rasa percaya diri.
6. Jaga Pola Hidup Sehat
Tidur cukup, makan makanan bergizi, dan hindari konsumsi alkohol atau zat adiktif yang dapat memperparah stres.
Kesimpulan
Quarter Life Crisis memang bisa menjadi tantangan besar, tapi bukan berarti tak bisa diatasi. Dengan memahami konsep coping stress dan menerapkan strategi yang tepat, dewasa awal dapat melewati masa ini dengan lebih kuat dan siap menghadapi masa depan. Ingat, tidak ada salahnya meminta bantuan profesional jika merasa kewalahan.
Referensi:
Sari, D. P., & Yuliana, M. (2022). Strategi Coping Stres pada Mahasiswa Dewasa Awal. Jurnal Psikologi Indonesia, 18(1), 45-55.
Nugroho, H., & Sari, L. P. (2019). Peran dukungan sosial dalam mengurangi stres pada quarter life crisis di kalangan profesional muda. Jurnal Psikologi Sosial, 12(3), 210–220.
Putri, D. R., & Santoso, B. (2020). Hubungan antara coping stress dan kesehatan mental pada dewasa awal di Indonesia. Jurnal Psikologi Indonesia, 16(1), 45–56.
Saputra, A. R., & Widodo, W. (2021). Strategi coping stress pada mahasiswa yang mengalami quarter life crisis. Jurnal Psikologi, 18(2), 120–130.
Garwita Institute
"Menerima diri adalah awal dari perjalanan yang utuh. Dari penerimaan, lahir cahaya untuk menatap hari esok."
Kontak
Email:
adm.garwita@gmail.com
No Whatsapp:
+62878-5743-4081
(Admin Garwita)
© 2024 Garwita Institute. All rights reserved.
Alamat:
Jalan Kertabumi VI nomor 20, Talangsari, Jember, Jawa Timur.
Jam kerja:
Senin - Jumat (08.00 - 17.00)
Sabtu & Minggu: LIBUR
